STRUKTUR TEORI ATOM DARI ILMUAN


STRUKTUR TEORI ATOM DARI ILMUAN

I.   Teori Atom Democritus
      Menurut Democritus Atom adalah materi disusun oleh bagian yang kecil, yaitu partikel yang tidak dapat dibagi lagi.

II. Teori Atom John Dalton
John Dalton, ilmuan yang berkembansaan Inggris, merupakan ilmuan pertama yang melakan terobosan menguak hakikat tentang apa yang sebenarnya terdapat dalam suatu materi. Terobosan ini mampu beberapa pertanyaan dalam benak para ahli, terutama yang menyangkut hokum kekekalan (Hukum Lavoisier) dan hokum pertandingan tetap (Hukum Proust).
Dari hasil penelitian pada tahun 1808, John Dalton mengajukan teorina sebagai berikt:
1. Atom adala partikel atau bagian terkecil penuyusun materi
2. Atom bersifat kekal, artinya atom tiadak dapat dibagi lagi menjadi bagian        yang lebih kecil dan atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
3. Atom dari unsur yang  sejenis memiliki sifat yang identik atau sama, sedangkan atom dari unsur yang tidak sejenis sifat-sifatnya tidak identik (berbeda)
4. Reaksi kimia hanya melibatkan piñata ulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia

III. Teori Atom J.J Thomson
Ada beberapa penelitian sifat kelistrikan benda yang mendukung lahirnya teori atom Thomson, diantaranya sebagai berikut:

1. William Crokes (1875)
Willian Crokes melakukan percobaan menggunakan tabung gas. Yang menemukan adanya sinar katoda yang dapat dipancarkan dari materi. Selain diteliti, didapati bahwa sinar katoda itu merupkan partikel yang bermuatan negatif, sebab tertarik oleh pelat yang bermuatan positif. Sinar ini dikatakan partikel (materi) karena dapat menggerakkan baling-baling yang ditempatkan dalam tabung.





2.   G.J. Stonei (1891)
G.J. Stonei menggunakan electron sebagai sebutan untuk sinar katoda



3    J.J. Thomson (1897)
J.J. Thomson meneliti lebih lanjut karakteristik elektron atau sinar katoda itu, menggunkan alat penentu nilai elm suatu elktrom. Dia berhasil
menemukan harga perbandingan muatan (e) terhadap massa (m) suatulektron (harga elm)

elm: -1,76 x 10­8 coulomb/gram       

4        R.Millikan (1906)
            Melalui percobaan yang dikenal dengan percobaan tetes minyak,Millikan   berhasil menemukan muatan electron.
            
e: -1, 602 x 10­-19 coulomb               

Dari kedua fakta di atas, yaitu penemuan harga elm dan e, akhirnya dapat          ditemukan massa sebuah electron, yaitu:
Text Box:                       



            Akhirrnya, Thomson meyakini bahwa electron adalah bagian penyusun suatu atomnya, Thoson mengatakan bahwa atom berupa bola pejal  (keras) yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar electron-elektron yang bermuatan negative secara merata;keadaannya mirip roti kismis. Kismis (umpama untuk elektron) tersebar dalam seluruh bagian roti (umpama untuk atom).
 IV.      Model Atom Rutherford
     Pada perkembangan selanjutnya, para ahli mulai melirik bagian bermuatan positif dari atom (penetral muatan elektron). Peneliti-peneliti tersebut di antaranya sebagai berikut.

1.      E. Goldstein (1886)
  E. Goldstein menemukan sejenis sinar yang disebut sinar terusan pada tabung katoda. Dari perhitungan harga elm,  diketahui bahwa massa partikel dalam sinar terusan sebesar 1.837 kali massa electron. Partikel sinar terusan ini disebut proton. Melalui penelitian yang sama, berhasil disimpulkan bahwa proton bermuatan positif.
Text Box: Massa 1 proton = 1, 672 x 10¬-24 gram
Muatan 1 proton =+1, 602 x 10¬-19 coulomb 


         Rutherford meramalkan adanya partikel dalam atom yang mempunyai massa identik dengan proton tetapi tidak bermuatan.
2.      Bothe dan Beckka (1930)
Bothe dan Becker melaporkan bahwa sinar alfa jika ditembakkan pada unsur ringan akan dipancarkan sinar radiasi berdaya tembus tinggi.
3.      James Chadwick (1932)
           James Chukwick membuktikan bahwa sinar radiasi berdaya tembus tinggi merupakan partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron.
           Pada tahun1909, Rutherford dengan dua orang mahasiswanya, yaitu Hans Geiger dan Ernet Marsden mengadakan percobaan yang dikenal dengan percobaan penghamburan sinar itu . sinar alfa itu ditembakkan pada lempeng logam emas yang tipis dengan ketebalan kira-kira 100 atom. Dari percobaannya, didapatkan fakta bahwa sebagian sinar alfa itu menembus lempeng logam seakan tanpa hambatan. Hanya sebagian kecil sinar itu yang dibelokkan arahnya atau dipantulkan kembali.
           Rutherford dan kawan-kawan mengusulkan strtur atom yang kebih tepat. Gagasan mereka sebagai berikut.
1.      Atom terdiri atas inti yang bermuatan posatom banyak sekitarnya banyak beredar elektorn-elektron yang bermuatan negatif.
2.      Pada inti atom terpusat proton-proton, sehingga inti atom menjadi pusat muatan positif dan pusat keseluruhan massa atom.
3.      Perbandingan dimensi inti atom dan ukuran atom berbeda nyata.
Jari-jari inti atom = 10-15 m     
Jari-jari atom       =  10­-15m
Akibatnya, di dalam atom banyak terdapat ruang kosong.
4.      Secara keseluruhan atom bersifat netral, karena mengandung jumlah proton yang sama dengan jumlah electron
5.      model atom Rutherford digambarkan seperti planet-planet mengelilingi matahari.
Apa kelemahan dari model atom Rutherford? Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa lintasan electron dalam atom selalu tetap, padahal seharusnya akibat gerak electron tersebut, electron akan kehilangan energi secara kuntinu, hingga jauh ke inti.




 IV.      Model Aton Niels Bohrt
    Pertanyaan tentang mengapa lintasan electron dalam atom selalu tetap, tak terjawab oleh Rutherford. Menurut hokum fisika, jika electron beredar mengelilingi inti akan disertai pemancaran energi radiasi secara kontinu, sehingga energi electron makin berkurang, dan dengan adanya pengaruh tarikan elektrostatik dari inti yang bermuatan positif seharusnya electron akan jatuh ke inti.
Penjelasan yang memadai tentang bagaimana kedudukan electron dalam atom, berhasil dikemukakan oleh Niels Bohr yang juga murid dari Rutherford, sebagai koreksi atau penyempurnaan model atom gurunya.
Beberapa gagasan yang mendukung lahirnya model atom Bohr adalah fakta mengenai adanya spectrum unsur dan teori kuantum.

1.    Spektrum Unsur
    Spectrum unsure adalah pemancaran radiasi jika suatu unsure diberi energi. Spectrum unsur merupakan spectrum garis. Spectrum ini dimungkinkan karena adanya peristiwa eksitasi electron disertai pemancaran radiasi gelombang elektro magnet.
2.    Teori Kuantum
      Teori ini dikemukakan oleh Max Planck untuk menjelaskan sifat radiasi elektromagnetik. Menurut Planck, radiasi elektro magnetik bersifat diskrit (foton) yang berupa paket-paket kecil (energi kuantum). Oleh Max Planck, hubungan energi kuantum (E) dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) dinyatakan secara matematis sebagai berikut.
Text Box: E = h × f   


Text Box:
 






Keterangan :
h = tetapan Planck
   = 6,63 x 10-34 Js
c =  kecepatan cahaya
   = 3 x 108 m s-1


agar lebih lengkap silahkan download file nya di SINI atau
DOWNLOAD
semoga bermanfaat
NOTE : setelah anda klik link download, pada sudut kanan atas akan muncul
please wait 5..4..3..2..1 dan klik SKIP ADD

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "STRUKTUR TEORI ATOM DARI ILMUAN"

Post a Comment