Aplikasi Metoda Geolistrik dalam menganalisis Distribusi Limbah Kelapa Sawit (fisika bumi)

ni ada lagi jurnal yang baru saja di bahas di fisika bumi
Aplikasi Metoda Geolistrik dalam menganalisis
Distribusi Limbah Kelapa Sawit
Disusun Oleh
Dimas Sanjaya
D3 Teknik Elektro, Universitas Negeri Jakarta
ABSTRACT
The study in analyzing the distributed waste of palm in water, influences of waste and water volume alteration upon resistivity has been studied with Schlumberger electrode system method. Parameters observed were flows and current of electricity and the result is a value of resistivity. Surfer program was used to analyze the influence of waste volume. Electrode spaces persisted at 3 cm in water volume 1000 L, while the waste valume were varied at 10 L, 20 L, 30 L, and 40 L. Then the waste volume persisted at 60 L while the
water volume were varied at 1010 L, 1020 L, 1030 L and 1040 L. The result shows that the resistivity of water decrease when the volume of waste increase. Data in every trial indicates the waste in the water is evenly distributed. Also the result shows that the waste
tend to be concentrated in a little resistivity when the volume of water is bigger than the waste volume.
Keywords: distributed waste of palm, geoelectricity
A. PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah baik limbah industri maupun limbah rumah tangga, merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Umumnya limbah yang dibuang akan berpengaruh pada suatu lingkungan (Mahida 1981). Limbah tersebut dapat dikategorikan limbah berbahaya maupun tidak berbahaya. Pembuangan limbah berbahaya akan menjadi persoalan besar bila air yang dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan organisme tercemar limbah mengandung senyawa berbahaya. Salah satu metoda yang banyak dipakai dalam eksplorasi geofisika adalah metoda geolistrik. Metoda ini melibatkan pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi secara alamiah maupun akibat injeksi arus. Salah satu metode geolistrik yaitu geolistrik tahanan jenis atau metoda resistivity (Soininen 1985). Kemungkinan distribusi limbah dalam air dapat dilakukan dengan pengukuran resistivitas listrik. Menurut Torok & Kis (2001) interpretasi data dapat
dilakukan menggunakan metode dc (direct current). Penelitian ini akan mengaplikasikan metoda geolistrik untuk menganalisis distribusi limbah kelapa sawit. Tujuan penelitian adalah menganalisis distribusi limbah cair dalam air, pengaruh perubahan volume air dan limbah terhadap resistivitas. Limbah adalah bahan, atau sisa pada suatu kegiatan maupun proses produksi yang tidak lagi berguna atau bermanfaat bagi pelaku proses. Limbah juga dapat dibedakan menjadi limbah yang mudah maupun sulit diuraikan. Pada umumnya limbah yang sulit diuraikan termasuk limbah organik. Derajat keasaman limbah dinyatakan dengan pH, yang merupakan parameter kondisi limbah, dan derajat keasaman tersebut ditetapkan menggunakan pH meter (Anonim 2001). Biasanya limbah tersebut dibuang ke suatu tempat dan akan mempengaruhi lingkungan tempat limbah tersebut di buang. Jenis limbah dari industri disebut
limbah industri, sedang limbah dari kegiatan pertanian disebut dengan limbah pertanian, limbah dari pemukiman disebut limbah domestik dan yang berasal dari peternakan disebut dengan limbah peternakan. Karakteristik limbah berdasarkan sifat fisika yaitu meliputi suhu, kekeruhan, bau dan rasa, sedangkan berdasarkan sifat kimia meliputi kandungan bahan organik, protein, BOD, dan sifat biologi meliputi kandungan bakteri patogen dalam air limbah (Wibisono 1995).
Limbah industri dapat digolongkan kedalam tiga kelompok yaitu limbah cair, limbah padat dan limbah gas yang dapat mencemari lingkungan sekitar pabrik (Djajadiningrat & Harsono 1990). Ada beberapa sumber limbah cair yaitu kondensat dari rebusan limbah, dari stasiun klarifikasi limbah dan hydrocylone (claybath). Jumlah limbah cair yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit berkisar antara 600-1000 L/t TBS (Naibaho 1999). Karakteristik limbah cair dari pabrik
PMKS, relatif hampir sama dengan perbandingan nilai-nilai parameter mutunya. Adapun parameter yang dijadikan indicator dalam penilaian mutu limbah adalah BOD, COD, total solid, total nitrogen, minyak dan lemak serta pH. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa cairan pembuangan industri yang masuk kedalam sungai. Hal ini menyebabkan zat beracun yang
terdapat pada cairan limbah tersebut terlarut dan terbawa masuk ke laut. Cairan buangan adalah sisa-sisa buangan dalam bentuk cair yang dihasilkan dari prosess.

Dapatkan kumpulan jurnal geolistrik hanya di www.fisika-bumi.blogspot.com
untuk lebih lengkap silahkan download file nya di SINI atau
DOWNLOAD
semoga bermanfaat
NOTE : setelah anda klik link download, pada sudut kanan atas akan muncul
please wait 5..4..3..2..1 dan klik SKIP ADD
dapatkan skripsi | jurnal | makalah | untuk fisika , ekonomi dan teknik informatika
hanya di www.fisika-bumi.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aplikasi Metoda Geolistrik dalam menganalisis Distribusi Limbah Kelapa Sawit (fisika bumi)"

Post a Comment